PROSES
DOKUMENTASI
Indikator
dari proses dokumentasi adalah :
1.
Ketepatan menjelaskan hubungan antara kebutuhan project dan
system yang sedang dikembangkan
2.
Ketepatan menjelaskan langkah-langkah pembuatan dokumentasi
aplikasi
Ada 2 proses dokumentasi yaitu :
1.
Waterfall Model
Waterfall model disebut juga
dengan model linier sekuensial.
- Tiga tahap pada model proses ini diakhiri dengan dokumentasi.
- Model ini sering disebut Document Driven Software Process.
Kelebihan :
a.
Semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh dan
explisit.
b.
mudah diaplikasikan karena urutan-urutan
pengerjaan sudah sering dipakai.
c.
cocok untuk software berskala besar dan yang bersifat umum.
d.
pengerjaan proyek akan mudah dikontrol dan
terjadwal dengan baik.
Kekurangan :
a.
ketika ada masalah, maka proses berhenti.
b.
karena pendekatannya secara sequential, maka tiap tahap
harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
c.
jika tahap tidak dikerjakan, maka resourcenya tidak
dibutuhkan lagi.
2.
Agile Model
Agile adalah membuat
perubahan dan merespon perubahan dalam lingkungan bisnis. Nilai - nilai dari
agile : Komunikasi, Kesederhanaan, Feedback, Keberanian.
Bagaimana Agile dapat mengubah organisasi anda :
- Interaksi dan komunikasi : lebih banyak komunikasi pengembang, manajemen dan kustomer.
- Visibility : Stakeholder mengetahui status proyek.
- Siklus pengembangan yang lebih pendek.
Karakteristik Agile
- Adaptif dibandingkan prediktif.
- Berpusat kepada orang (user) daripada proses pengembangan.
- Nilai dan prinsip kolaborasi.
- Metodologi yang cukup.
Kelebihan :
- Memenuhi kebutuhan customer.
- Bisa melakukan review pelanggan mengenai software yang dibuat lebih awal.
- Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari non - teknis.
- Kecilnya kerguian material dan inmaterial.
Kekurangan :
- Cara pengembangannya cukup sulit.
- Hanya orang - orang tertentu saja yang bisa menggunakannya.
- Biaya yang dibutuhkan cukup tinggi.
SUMBER: